Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 20 Februari 2015

Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat



BAB I
PEDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Setiap wilayah memiliki kondisi fisik dan sumber daya alamyang berbeda-beda. Wilayah tertentu memiliki sumber daya alam tertentu yang berlimpah tetapi rendah dalam sumber daya alam lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya alam yang tidak ada di wilayahnya, maka suatu wilayah harus membeli dari wilayah lainnya yang surplus akan sumber daya alam tersebut. Kondisi ini menimbulkan pertukaran atau jual beli komoditas antarwilayah. Pada tingkat individu juga terjadi hal serupa karena tidak ada satu individu yang dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri.
Keadaan saling membutuhkan tersebut menimbukan aktivitas atau kegiatan ekonomi yang semakin lama semakin beragam dan rumit. Untuk memudahkan aktivitas tersebut, aktivitas ekonomi dipusatkan pada suatu lokasi yang strategis atau mudah dijangkau oleh semua penduduk, baik oleh produsen maupun konsumen.

Manusia setiap hari melakukan kegiatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing-masing individu. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Kegiatan ekonomi dalam sehari-hari terdiri atas produksi, distribusi, konsumsi.
Kegiatan eknomi manusia baik itu produksi maupun distribusi memerlukan sebuah wadah untuk melakukannya. Badan itu adalah badan-bdan usaha yang bergerak dalam proses produksi barang atau distribusi sehingga dapat dikonsumsi oleh konsumen. Keberadaan perusahaan dan badan usaha itu diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi. Bagaimana kalau badan-badan usaha itu tidak mampu berproduksi ? tentu ada dampaknya bagi kebutuhan kelangsungan hidup manusia. Dalam usaha mencapai kemandirian dan kesejahteraan nya, manusia haruslah memiliki gagasan dan tindakan kreatif dalam beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya. Inilah yang akan kita pelajari bersama.

Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/c/c7/Kegiatan_Eko_Masyrk_2.jpg

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana bentuk muka bumi dan kegiatan ekonomi ?
2.      Bagaimana kegiatan pokok ekonomi?
3.      Bagaimana peran perusahaan dan  badan usaha?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mendeskripsikan bentuk muka bumi dan kegiatan ekonomi.
2.      Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi.
3.      Mendeskripsikan peran perusahaan dan badan usaha.




















BAB II
PEMBAHASAN


A.    Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi
1.      Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk
Ingatkah kamu bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata? Ada yang berupa dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Nah, dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan lingkungannya. Dengan demikian, kegiatan ekonomi penduduk pun berkaitan erat dengan lingkungannya. Berbicara tentang kegiatan ekonomi penduduk artinya berbicara tentang mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian merupakan suatu kegiatan sehari-hari penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha mencari lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, berdasarkan tempat (desa dan kota) dan berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian).
a.       Aktivitas Pertanian
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSjo3HvUffueTL-ytG5PlVDzu_1I92XiKhE1KiGmbFFMe1sDx70
Aktivitas pertanian di Indonesia didukung oleh dua faktor utama berikut ini, yaitu :
1)        Faktor fisik, mencakup tanah yang subur, air yang melimpah dan iklim yang mendukung
2)        Faktor sosial, yaitu bahwa aktivitasnpertanian telah lama berkembang dan dilakukan secara turun temurun. Kemajuan dalam ilmu dan teknologi turut mengubah cara bertani dari tradisional menjadi modern dengan menggunakan pupuk, pestisida, insektisida, mesin pengolah lahan dan lain-lain.
Aktivitas pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu, pertanian lahan basah, pertanian lahan kering dan perkebunan.

1)        Pertanian Lahan Basah
Pertanian ini dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Biasanya aktivitas ini dilakukan didaerah dataran rendah yang pasokan airnya cukup memadai. Biasanya lahan basah dimanfaatkan untuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah, baik dari air hujan maupun dari air irigasi.

2)   Pertanian Lahan Kering
Pertanian ini merupakan pertanian yang dilakukan diwilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Biasanya dilakukan di daerah-daerah perbukitan. Istilah pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindah-pindah. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi-umbian.

3)   Perkebunan
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS5SfAxGc_mocvsR92oSZUh_vUNIdiDFCLZsXpYpkbzN82AWapM
Perkebunan merupakan usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri.[1] Perekebunan dapat dibagi menjadi perkebunan rakyat dan perkebunan besar.


Description: Tabel 7.1 Ciri Perkebunan

a)    Perkebunan Rakyat
Sesuai dengan namanya, perkebunan ini dikelola oleh rakyat dengan luas lahan yang tentunya ralatif sempit. Ciri-ciri perkebunan rakyat adalah :
·      Luas lahan sepit dan tidak jauh dari tempat tinggalnya.
·      Peralatan yang digunakan untuk mengelolah lahan, memelihara tanaman dan memanen hasilnya relatif sederhana.
·      Karena lahannya sempit,maka modal, tenaga kerja, dan hasilnya juga sedikit.
b)   Perkebunan Besar
Merupakan aktivitas pertanian yang dilakukan dalam skala besar dan dikelola oleh auatu perusahaan. Ciri-ciri perkebunan besar adalah :
·      Luas lahannya yang dikelola sangat besar
·      Modal yang diinvestasikan sangat besar
·      Jumlah tenaga kerja cukup banyak dan menunjukan adanya spesifikasi tenaga kerja
·      Peralatan pertanian yang dipakai menggunakan teknologi maju
·      Hasil yang dipanen sangat besar dan biasanya ditunjukan untuk ekspor.
c)    Aktivitas Non Pertanian
Semakin maju ssuatu negara biasanya aktivitas penduduk lebih banyak yang bekerja di sektor non pertanian. Contoh aktivitas non pertanian adalah perindustrian, perdagangan, pertambangan, komunikasi-transport, dan pertambangan.
·      Pertambangan
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSj9oFO6R5HVWXH054P00ekQOBOtej2C68AgLzqD1lZgnMJfja18Q
Termasuk dalam kegiatan pertambangan antara lain ialah penyelidikan, pengambilan, dan pengolahan barang tambang. Barang tambang terdapat di dalam bumi. Untuk mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah eksploitasi atau pengambilan barang tambang tersebut.[2]






·      Industri
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSaQgnZy1bDlSKonhB7G-1KFFiS8O4i8rCmZaZEGBkJhQKn2oa2Kg
Kegiatan industri diartikan sebagai kegiatan manusia yang bersifat produktif dan komersial. Secara sempit kegiatan industri diartikan sebagai semua usaha pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Aktivitas industri dapat pula berupa industri parawisata, perbankan dan lain-lain yang wujudnya tidak berupa pabrik

·      Perdagangan
Perdagangan merupakan aktivitas jual beli antara penjual dan pembeli dengan  tujuan untuk memperoleh keuntungan. Perdagangan dapat dikelompokan menjadi.
o  Perdagangan lokal
Adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan dalam jangkauan yang relatif dekat, melayani penduduk setempat, jenis barang yang diperjualbelikan sedikit, dan buka hanya pada saat tertentu. Para pedagang lokal biasanya juga berperan sebagai produsen, misalnya peternak yang menjual ternaknya di pasar lokal
o  Perdagangan interregional
Perdagangan ini melibatkan produsen dan konsumen antarwilayah yang lebih luas tetapi masih dalam satu negara. Karena luasnya wilayah, biasanya produsen tidak langsung menjual hasil produksi nya ke konsumen. Produsen menjualnya terlebih dahulu ke perantara untuk kemudiandi jual ke pasar dan seterusnyake konsumen. Contohnya petani pedesaan biasanya tidak langsung menjual hasil panennya ke pedagang di pasar tetapi ke bandar atau ke tengkulak yang ada didaerahnya,baru kemudian dijual ke kota besar.
o  Perdagangan internasional
Prdagangan internasional melibatkan produsen dan konsumen antarnegara. Setiap negara memiliki komoditas tertentu yang produksinya melampaui utuhan dalam negeri atau disebut surplus. Karena itu, sebagian komoditasnya dijual atau diekspor ke negara lain yang kekurangan komoditas yang bersangkutan. Negara yang kekurangan komoditas akan membeli atau mengimport dari negara yang surplus. Terjadilah transaksi jual beli antar negara. Perdagangan tersebut biasanya tidak satu arah karena masing-masing memiliki surplus pada komoditas tertentu yang berbeda.

2.      Bentuk Muka Bumi dan Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan merupakan cermin penyesuaian atau adaptasi penduduk terhadap bentuk muka bumidan faktor fisik lainnya, seperti iklim, kondisi tanah, air, dan batuan. Akibatnya terdapat beberapa pola penggunaan lahan yang berbeda pada bentuk muka bumi yang berbeda sebagai berikut :
a.    Bentuk muka bumi dan penggunaan lahan
1)   Dataran rendah memungkinkan manusia untuk bergerak dengan mudah antara satu tempat dengan tempat lainnya sehingga tidak banyak mengeluarkan energi yangbesar dan waktu yang lama.
2)   Aktivitas perkotaan memelukan kecepatan waktu sehingga diperlukan sarana dan prasarana transportasi seperti jalan dan kendaraan yang memadai.sarana dan prasarana transportasi akan lebih mudah dikembangkan di daerah dataran dibandingkan perbukitan dan pegunungan.
b.    Di daerah yang bentuk muka buminya bergelombang atau berbukit, umumnya penggunaan lahan yang utama adalah pertanian, perkebunan dan permukiman. Penggunaan lahan berupa jalan sangat terbatas karena sulitnya menembus daerah perbukitan.
c.    Di daerah pegunungan, pegunungan lahn yang dominan adalah hutan. Disamping itu, terdapat pertanian dan permukiman dalam luasan terbatas. Lahan yang kemiringan besar sulit untuk diolah dan dijangkau serta dapat menimbulkan longsor.

3.      Penggunaan Lahan di Daerah Perkotaan dan Perdesaan
Ingatlah bahwa dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha beradaptasi dan memanfaatkan lingkungannya. Manusia hidup diatas tanah. Dengan demikian, tanah sangat penting bagi manusia. Lahan adalah tanah garapan. Artinya lahan adalah tanah yang memiliki nilai atau kegunaan. Penggunaan lahan antara satu tempat dan tempat lain berbeda. Secara umum, dapat dibedakan penggunaan lahan di desa dan penggunaan lahan di kota. [3]
Berdasarkan mata pencahariannya, desa dan penggunaan lahannya diklasifikasikan seperti berikut.[4]
a.       Desa pertanian: sebagian besar lahannya digunakan sebagai lahan pertanian, sedangkan sebagian kecil lahannya digunakan untuk perikanan, peternakan, dan aktivitas perdagangan.
b.      Desa perkebunan: sebagian besar lahannya digunakan sebagai lahan perkebunan, sedangkan sebagian kecil lahannya digunakan untuk perikanan, peternakan, dan perdagangan.
c.       Desa nelayan: sebagain besar penduduknya menggunakan laut sebagai sumber mata pencahariannya. Adapun aktivitas penunjang di darat untuk pengolahan hasil tangkapan seperti tempat menjemur ikan, peternakan, dan perdagangan.
Berdasarkan fungsinya, kota dan penggunaan lahannya diklasifikasikan seperti berikut.[5]
a.         Pusat pemerintahan: lahan digunakan untuk bangunan kantor-kantor pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan sampai kantor presiden
b.         Pusat perdagangan: lahan digunakan untuk bangunan pasar-pasar, mulai dari pasar tradisional sampai pusat-pusat pertokoan dan mal.
c.         Pusat perindustrian: lahan digunakan untuk pabrik, gudang, dll.
d.        Pusat pendidikan: lahan digunakan untuk bangunan sekolah, mulai dari TK sampai perguruan tinggi, lengkap dengan sarana olahraga, dll.
e.         Pusat kesehatan: lahan digunakan untuk bangunan rumah sakit, puskesmas, laboratorium, dll.
f.          Pusat rekreasi: lahan digunakan untuk sarana rekreasi.
g.         Pusat pertahanan dan keamanan negara: lahan digunakan untuk markas tentara dan polisi dan semua yang terkait dengan aktivitasnya
Description: https://i0.wp.com/www.crayonpedia.org/wiki/images/0/09/Kegiatan_Eko_Masyrk_4.jpg

4.      Pola Permukiman Penduduk[6]
Permukiman adalah daerah tempat bermukim (tempat tinggal). Penduduk akan memilih tempat bermukim sedapat mungkin dekat dengan tempatnya melakukan aktivitas sehari-hari. Hal itu akan memudahkannya melakukan mobalitas. Pemukiman penduduk membentuk pola tertentu sesuai dengan keadaan lingkungannya. Adapun pola permukiman penduduk adalah sebagai berikut :
1)        Pola Memanjang
Pola permukiman memanjang dapat dilihat pada permukiman penduduk di sepanjang alur sungai, jalan raya, jalan kereta api, dan pantai yang landai. Permukiman di sepanjang alur sungai berkaitan dengan kepentingan pendudukan akan air dan sarana transportasi air. Permukiman di sepanjang jalan raya dan jalan kereta api berkaitan dengan kepentingan penduduk akan sarana transportasi darat untuk memperlancar mobilitasnya. Biasanya lahan yang berada di sepanjang jalan raya bernilai ekonomi tinggi terutama di perkotaan.

2)        Pola Terpusat
Permukiman terpusat biasanya terjadi karena ikatan keluarga atapun karena keadaan alam. Misalnya, penduduk mengelompok karena masih merupakan keluarga seketurunan. Permukiman terpusat juga dapat terjadi karena adanya sumber air di daerah kering. Penduduk akan mendekati sumber air  tersebut.

3)        Pola Menyebar atau Terbuka
Description: http://www.crayonpedia.org/wiki/images/1/16/Kegiatan_Eko_Masyrk_5.jpg
Permukiman menyebar terjadi karena perkembangan jumlah penduduk dan keadaan permukaan bumi. Di daerah dataran rendah, pola menyebar terjadi karena perkembangan jumlah penduduk. Akibat perkembangan jumlah penduduk, tidak jarang terjadi perubahan fungsi lahan. Lahan yang semula untuk pertanian, berubah sebagai tempat bermukim. Perkembangan lokasi permukiman ini terjadi ke segala jurusan.

B.     Kegiatan Pokok Ekonomi
Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya disebut dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dalm sehari-hari terdiri atas : produksi, distribusi dan konsumsi.
1.    Pengertian Konsumsi
Barang kebutuhan yang setiap orang pergunakan ataupun memakainya maka orang tersebut sudah melakukan konsumsi. Dalam ilmu ekonomi, semua benda yang digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya disebut benda konsumsi. Dikonsumsi artinya digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan. Dalam teori ekonomi, benda-benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia terbagi menjadi dua yaitu barang dan jasa. Barang ialah segala benda dalam bentuk fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jasa ialah benda dalam bentuk nonfisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya hiburan dan pelayanan oleh dokter.
Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai, menggunakan, mengurangi, atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang tau lembaga yang menggunakan barang dan jasa disebut konsumen. Tujuan seseorang melakukan kegiatan konsumsi yaitu untuk memperoleh kepuasan dan tingkat kemakmuran yang setinggi-tinginya sesuai yang diinginkan. Tujuan konsumsi dibedakan menjadi :
a.    Konsumsi produktif
Yaitu konsumsi yang tujuannya untuk menghasilkan barang atau jasa lain.
b.    Konsumsi konsumtif atau akhir
Yaitu konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Adanya keberagaman kebutuhan barang dan jasa menunjukan pola konsumsi tiap-tiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi yaitu :
a.       Tingkat pendapatan
Tingkat penghasilan, merupakan faktor utama dalam memengaruhi tingkat konsumsi. Semakin besar penghasilan seseorang, kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan juga semakin besar. Sebaliknya semakin kecil penghasilan yang diperoleh, maka tingkat konsumsinya juga terbatas
b.      Selera
Setiap orang mempunyai selera yang berbeda, sehingga pola konsumsinya pun berbeda-beda sesuai dengan selera masing-masing. Semakin besar selera seseorang, maka tingkat konsumsi terhadap barang dan jasa juga besar.
c.       Harga barang/jasa
Semakin harga barang dan jasa dapat terjangkau untuk dikonsumsi, maka pola konsumsi terhadap barang dan jasa juga besar.
d.      Tingkat pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka kebutuhannya terhadap suatu produk seringkali akan berbeda.
e.       Jumlah anggota keluarga
Suatu keluarga yang memiliki jumlah anggota yang besar, maka pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan juga semakin besar.
f.       Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal sangat memengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Orang yang bertempat tinggal di kota tingkat konsumsinya lebih besar daripada orang yang tinggal di desa.[7]
Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan tersendiri, begitu pula pada kegiatan konsumsi. Tujuan kegiatan konsumsi contohnya adalah :
1)      memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup,
2)      Ingin memperoleh kepuasan jasmani maupun rohani,
3)      Untuk meningkatkan harga diri di mata masyarakat seperti meningkatnya    status sosial (ekonomi, pendidikan).

2.    Kegiatan Produksi
Produksi adalah proses atau kegiatan menghasilkan, merubah,atau menambah nilai guna atau manfaat barang dan jasa. Setiap barang memiliki nilai guna yang berbeda-beda.[8] Sedangkan produsen adalah orang yang melakukan kegiatan produksi. Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari:
a.       bentuk (form utility).
b.      dasar (Elementary Utility)
c.       waktu (Time Utility).
d.      tempat (Place Utility)
e.       kepemilikan (Own Utility)
f.       Jasa (Service Utility).
Suatu barang / jasa akan bertambah nialinya apabila berubah bentuk, dasar, watu,tempat, kepemilikan, jasa orang yg mengoperasikan.
Bidang –bidang produksi diantaranya adalah sebagai berikut :
a.         produksi ekstraktif  adalah mengolah alam secara langsung
b.         produksi agraris adalah produksi di bidang pertanian produksi agraris dan ekstraktif menghasilkan kegunaan dasar (elementary utility).
c.         industri manufaktur adalah produksi yang menghasilkan kegunaan bentuk (form utility).
d.        produksi perdagangan adalah produksi yang menghasilkan kegunaan milik (possession utility atau own utility).
e.         produksi jasa adalah produksi yang menghasilkan kegunaan layanan (service utility).
Produksi tidak dilaksanakan tanpa ada faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi dibedakan menjadi 4 faktor produksi yaitu faktor alam, tenaga kerja, faktor modal dan kewirausahaan. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan faktor produksi modal dan kewirausahaan disebut faktor turunan. Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli karena dengan dua faktor tersebut manusia sudah dapat menghasilkan barang. Dan faktor modal dan kewirasahaan disebut faktor produksi turunan karena faktor ini akan menentukan berhasil tidaknya kegiatan produksi. Faktor Produksi adalah unsur atau komponen yang ada pada proses produksi. Faktor produksi dapat di-kelompokkan menjadi empat yaitu:
a.       faktor produksi alam
adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi.
b.      faktor produksi tenaga kerja
adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses produksi. Tenaga kerja terbagi menjadi 3 yaitu: tenaga kerja terdidik (yang memerlukan pendidikan formal), tenaga kerja terlatih (yang memerlukan latihan keterampilan), dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (tidak memerlukan pendidikan dan latihan secara khusus)
c.       faktor produksi modal
modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. macam-macam modal :
1)      dilihat dari segi fungsinya :
a)      modal perseorangan
b)      modal masyarakat
2)      dilihat dari sifatnya :
a)      modal tetap
barang modal yang digunakan untuk beberapa kali produksi

b)      modal lancar
barang modal yang hanya dipakai satu kali proses produksi
3)      dilihat dari bentuknya:
a)      modal nyata (konkret)
b)      modal tidak nyata (abstrak)
4)      dilihat dari sumber modal tersebut :
a)      modal sendiri (berasal dari kekayaan sendiri)
b)      modal pinjaman (berasal dari pinjaman orang lain)

3.    Kegiatan Distribusi
Description: Gambar 7.5 Toko buku, salah satu saluran distribusi Sumber: www.wordpress.com
Barang yang dihasilkan atau diproduksi tidak berguna bila barang tersebut tidak dapat dinikmati oleh konsumen oleh sebab itu diperlukan adanya distribusi. Distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan hasil produksi berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Tujuan kegiatan distribusi :[9]
·      Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
·      Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
·      Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
·      Agar kontinuitas produksi terjamin.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai kepada konsumen. Cara tersebut, antara lain sebagai berikut:
a.       Distribusi langsung
Kegiatan penyaluran barang dan jasa yang dilakukan secara langsung tanpa perantara dari produsen ke konsumen.
b.      Distribusi semi langsung
kegiatan penyaluran barang dan jasayang dilakukan oleh produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang masih bagian dari produsen atau melalui toko milik produsen sendiri.
c.       Distribusi tidak langsung
kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen melalui perantara seperti agen, grosir, pedagang kecil.

C.    Perusahaan dan Badan Usaha
Usaha adalah suatu upaya untuk mencapai sesuatu keinginan. Perusahaan adalah unit usaha yang di tujukan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan badan usah adalah suatu organisasi yang menggunakan perusahaan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan (laba).[10]
Perbadaan perusahaan dan badan usaha
No
Perusahaan
Badan Usaha
1

2
3
Kesatuan yuridis dalam berproduksi yang bertujuan menghasilkan barang dan jasas.
Bersifat produksi oriented
Merupakan alat bagi badan usaha untuk mencapai tujuan
Kesatuan yuridis ekonomi yang bertujuan mencari keuntungan.
Bersifat produksi oriented
Merupakan kumpulan modal dengan tujuan memperoleh keuntungan
Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:[11]
  • Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam
  • Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang
  • Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya
  • Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan
  • Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:
  • Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
  • Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya
  • Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. [12]
Jenis – jenis badan usaha adalah sebgai berikut :

1.      Badan usaha milik negara
BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Sedangkan, menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, pengertian BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dan kekayaan negara yang dipisahkan.[13] Tujuan utama pendirian BUMN adalah untuk memberikan pelayanan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas, bukan untuk memperoleh laba semata.
Ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut:[14]
·       Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
·       Sebagai sumber pemasukan negara
·       Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
·       Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam permodalan perusahaan
·       Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
·       Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan
·       Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik brupa bank maupun nonbank
·       Description: http://www.riauzona.com/wp-content/uploads/2013/03/BUMN-Logo.jpgSebagai stabilisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat








2.      Koperasi
Definisi koperasi secara umum adalah gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.[15] Undang – undang koperasi adalah UU No. 12 tahun 1992.
Prinsip koperasi berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 bab 3 pasal 5 yaitu :
a.    Keanggotaan bersifat terbuka dan suka rela
b.    Pengolaan dilakukan secara demokratis
c.    Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal
d.   Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebanding berdasar jasa usaha masing-masing anggota.
e.    Kemandirian.
Tujuan koperasi adlah memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju adail dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

3.      Badan Usaha Swasta
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contohnya firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, koperasi, dan sebagainya.

4.      Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait. Yang termasuk dalam perusahaan persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer atau CV.
·      Firma (Fa)
Firma adalah bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat firma :
o    Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
o    Setiap anggota firma mempunyai hak untuk menjadi pemimpin.
o    Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
o    Keanggotaan firma melekat dan seumur hidup
o    Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
o    Pendirinya tidak memerlukan akte pendirian
o    Mudah memperoleh kredit usaha.
·       Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis financial. Yang aktif nmengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Ciri dan sifat CV :
§  Sulit untuk menarik modal yang disetor
§  Modal besar karena didirikan banyak pihak
§  Mudah mendapatkan kredit pinjaman
§  Relatif mudah untuk didirikan
§  Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu



5.      Perusahaan Persero
adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Ciri – ciri persero adalah :
1.    Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
2.    Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
3.    Dipimpin oleh direksi
4.    Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
5.    Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
6.    Tidak memperoleh fasilitas negara

6.      Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

7.      Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik(go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

8.      Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KA























BAB III
PENUTUP

A.       Simpulan
Keadaan saling membutuhkan menimbulkan aktivitas atau kegiatan ekonomi yang semakin lama semakin beragam dan rumit. Untuk memudahkan aktivitas tersebut, aktivitas ekonomi dipusatkan pada suatu lokasi yang strategis. Kegiatan ekonomi dalam sehari-harinya terdiri atas produksi, distribusi, dan konsumsi. Dan Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi memang sangat penting, baik sebagai pengatur kegiatan ekonomi maupun sebagai pelaku kegiatan ekonomi.

B.       Saran
Kita sebagai siswa smala kita wajib tahu tentang peran pemerintah dalam mengatur dan menjadi pelaku ekonomi. Perbanyak membaca agar ilmu pngetahuan dan wawasan kita bertambah banyak.













DAFTAR PUSTAKA

Setiawan Iwan Dkk. 2008. Wawasan Sosial. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pujiastuti Sri Dkk. 2007. IPS Terpadu 1 B. Penerbit Erlangga
https://anggamaulana20.wordpress.com/2013/10/30/macam-macam-jenis-usaha-di-indonesia/



[1] https://jagoips.wordpress.com/2013/01/03/pola-kegiatan-ekonomi-penduduk-penggunaan-lahan-dan-pola-permukiman/
[2] https://jagoips.wordpress.com/2013/01/03/pola-kegiatan-ekonomi-penduduk-penggunaan-lahan-dan-pola-permukiman/

[3] http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Kegiatan_Ekonomi_Masyarakat_
[4] https://jagoips.wordpress.com/2013/01/03/pola-kegiatan-ekonomi-penduduk-penggunaan-lahan-dan-pola-permukiman/
[5] https://jagoips.wordpress.com/2013/01/03/pola-kegiatan-ekonomi-penduduk-penggunaan-lahan-dan-pola-permukiman/
[6] http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Kegiatan_Ekonomi_Masyarakat_
[7] http://dzakibelajar.blogspot.com/2013/11/kegiatan-pokok-ekonomi_19.html
[8]https://docs.google.com/document/
[9] http://dzakibelajar.blogspot.com/2013/11/kegiatan-pokok-ekonomi_19.html
[10] http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-badan-usaha-perusahaan-dan.html
[11] http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan
[12] http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha
[13] http://www.pengertianahli.com/2014/06/pengertian-ciri-contoh-bumn.html#_
[14] http://www.pengertianahli.com/2014/06/pengertian-ciri-contoh-bumn.html#_
[15] https://anggamaulana20.wordpress.com/2013/10/30/macam-macam-jenis-usaha-di-indonesia/

1 komentar: